Klikjateng, Blora – Euforia menyelimuti Lapangan Gelora Putar Wukir, Kecamatan Todanan, saat Putra Mustika berhasil keluar sebagai juara dalam Final Piala Soeratin U-13 Askab PSSI Blora 2024. Minggu (27/10/2024). Dalam pertandingan yang berlangsung ketat ini, Putra Mustika menaklukkan Bina Talenta dengan skor akhir 2-0, mengukuhkan mereka sebagai juara U-13 sekaligus melengkapi torehan prestasi hattrick setelah sebelumnya merebut gelar di kategori U-15 dan U-17. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Blora dan semakin menguatkan optimisme akan potensi bibit muda yang berpeluang mengharumkan nama Blora di kancah nasional.
Ketua Panitia Piala Soeratin U-13, Kapolsek Kradenan Iptu Umbaran Wibowo, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kerja keras para pemain muda yang terlibat dalam turnamen ini. “Turnamen ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencari bibit unggul di Kabupaten Blora. Dengan dukungan penuh dari Askab PSSI Blora, kami fokus pada pembinaan usia muda agar pemain-pemain ini bisa terus berkembang. Ini adalah turnamen ketiga setelah U-15 dan U-17, yang melibatkan total 15 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kabupaten Blora,” ungkap Umbaran.
Sistem setengah kompetisi yang diterapkan, lanjut Umbaran, memberikan kesempatan bagi setiap tim untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Pilihan lokasi di Lapangan Gelora Putar Wukir juga didasarkan pada pertimbangan untuk menyebarkan kegiatan olahraga ini ke berbagai wilayah, serta memberikan pengalaman bermain di lapangan dengan suasana perbukitan yang indah. “Animo masyarakat sangat luar biasa, banyak yang hadir mendukung langsung para pemain muda kita. Ini bukti bahwa sepak bola adalah olahraga yang sangat dicintai masyarakat Blora,” imbuhnya.
Umbaran juga menambahkan bahwa Piala Soeratin U-13 ini adalah langkah awal untuk mempersiapkan pemain-pemain muda Blora dalam kompetisi di tingkat provinsi. “Setelah seleksi di tingkat kabupaten ini, pemain-pemain berbakat akan dipilih untuk melanjutkan ke level berikutnya di PSSI Jawa Tengah. Kami berharap bisa menemukan talenta-talenta baru yang akan berkembang seperti Pratama Arhan, yang menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Blora,” tuturnya.

Piala Soeratin tahun ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar-Sekolah Sepak Bola di Blora. Para orang tua yang hadir juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung putra-putra mereka. Salah satu orang tua, Adit, yang putranya bermain di Bina Talenta dan berhasil meraih posisi runner-up, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian sang anak. “Alhamdulillah, saya bangga sekali. Juara dua sudah menjadi prestasi yang sangat berarti bagi anak saya, sekaligus pengalaman yang berharga untuk masa depannya,” ungkap Adit. Ia menambahkan bahwa keseimbangan antara pendidikan dan olahraga tetap menjadi perhatian utama, agar sang anak dapat mengembangkan bakatnya tanpa mengabaikan sekolah.

Selain menobatkan Putra Mustika sebagai juara pertama, Piala Soeratin U-13 ini juga memberikan penghargaan individu yang menambah semarak turnamen. Firzan dari Putra Mustika berhasil menyabet gelar top scorer dengan total 10 gol, sementara gelar pemain terbaik jatuh kepada Messi dari Bina Talenta. Juara ketiga bersama diraih oleh Rastamania dan Berbak FC, menunjukkan persaingan ketat di antara klub-klub SSB di Blora.

Ketua ASKAB PSSI Kabupaten Blora Agung Waskito
Ketua Askab PSSI Kabupaten Blora, Agung Waskito, menuturkan bahwa keberhasilan Putra Mustika dalam meraih tiga gelar juara sekaligus adalah hasil dari upaya kolaboratif yang didorong oleh berbagai pihak, termasuk pelatih, pengurus, dan dukungan penuh dari keluarga para pemain. “Turnamen ini menunjukkan bahwa sepak bola usia muda di Blora sedang berkembang dengan baik. Kami optimis, pembinaan berkelanjutan akan mencetak pemain-pemain andal yang mampu bersaing di level nasional hingga internasional,” ujar Agung.
Dengan berakhirnya Piala Soeratin U-13 2024, Askab PSSI Blora menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan mengembangkan sepak bola di kalangan generasi muda. Melalui turnamen seperti ini, Kabupaten Blora berharap dapat menjadi lumbung talenta sepak bola yang tak hanya berprestasi di dalam negeri tetapi juga mampu berkiprah di kancah internasional, membawa nama harum Blora ke panggung dunia.






