Menu

Mode Gelap
 

Berita

Pelayanan RSUD Blora: Jam Operasional, Sistem Pendaftaran, dan Inovasi Peningkatan Layanan

badge-check


					Pelayanan RSUD Blora: Jam Operasional, Sistem Pendaftaran, dan Inovasi Peningkatan Layanan Perbesar

Klikjateng, Blora – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blora terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kepala Bidang Pelayanan RSUD Blora, Farida Laela, menjelaskan berbagai aspek layanan rumah sakit, termasuk jam operasional, sistem pendaftaran, hingga inovasi dalam meningkatkan efisiensi pelayanan.

Jam Operasional Pelayanan
Farida Laela mengungkapkan bahwa layanan rawat jalan berlangsung antara pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, dengan pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00 WIB. “Dokter memiliki jam praktik masing-masing, namun secara umum layanan rawat jalan berlangsung dalam rentang tersebut,” jelasnya. Kamis (6/3/25).

Sementara itu, rawat inap menerima pasien dari dua sumber, yakni pasien yang sebelumnya menjalani rawat jalan dan pasien yang berasal dari Instalasi Gawat Darurat (IGD). Untuk layanan IGD, RSUD Blora beroperasi penuh 24 jam, tanpa mengenal hari libur atau tanggal merah. “Jika ada perubahan jam layanan, itu hanya berlaku untuk rawat jalan. Di hari libur dan tanggal merah, pasien akan dilayani di IGD yang tetap buka selama 24 jam,” tambahnya.

Sistem Pendaftaran Pasien
RSUD Blora kini memiliki ada pendaftaran, yaitu melalui aplikasi BPJS Kesehatan menggunakan aplikasi Mobile JKN, dan melalui aplikasi rumah sakit bernama Dolan Soetijono. Farida menyarankan masyarakat untuk memanfaatkan sistem online ini agar tidak perlu datang terlalu pagi. “Dengan pendaftaran online, pasien bisa datang sesuai jam layanan yang tertera di aplikasi, sehingga mengurangi antrian panjang dan waktu tunggu layanan di Rumah Sakit” ujarnya.

Waktu Tunggu dan Sistem Prioritas Pasien

Terkait waktu tunggu, Farida menjelaskan bahwa rata-rata pasien mendapatkan pelayanan dalam 1 hingga 2 jam. “Pasien yang butuh perawatan luka dan pemeriksaan laboratorium tentu saja memerlukan waktu tunggu lebih lama” katanya.

Sementara itu, untuk pasien dengan kondisi gawat darurat, RSUD Blora menerapkan sistem triase, bukan sekadar antrian prioritas. “Triase adalah sistem seleksi pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratan. Misalnya, pasien dengan gangguan pernapasan akan didahulukan dibanding pasien yang hanya mengalami pusing,” jelasnya. Di IGD, triase dikategorikan dengan warna hijau (tidak gawat dan tidak darurat), kuning, merah, dan hitam utk pasien yg meninggal jadi semua sesuai tingkat keparahannya.

Kesiapan Tenaga Medis dan Inovasi Layanan

RSUD Blora terus meningkatkan kualitas layanan dengan kesiapan tenaga medis dan fasilitas yang mendukung operasional 24 jam di IGD. Selain itu, rumah sakit juga melakukan berbagai inovasi guna mempercepat proses pelayanan pasien. “Kami terus berupaya meningkatkan efisiensi layanan, salah satunya dengan penerapan sistem pendaftaran online dan pemisahan jalur pasien sesuai tingkat keparahannya,” pungkas Farida.

Dengan berbagai upaya tersebut, RSUD Blora berharap masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan dengan lebih cepat, mudah, dan nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending di Berita