Menu

Mode Gelap
 

Berita

Kebakaran Kandang Ayam di Randublatung, Blora: Kerugian Capai Rp800 Juta

badge-check


					Kebakaran Kandang Ayam di Randublatung, Blora: Kerugian Capai Rp800 Juta Perbesar

Klikjateng, Blora – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam broiler di Dukuh Bulakan, Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, pada Jumat dini hari (18/7/2025) sekitar pukul 02.15 WIB. Akibat musibah ini, kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta. Sebanyak 15.000 ekor ayam broiler berusia 10 hari hangus terbakar.

Informasi dari Polsek Randublatung menyebutkan, kebakaran pertama kali diketahui oleh tiga saksi mata: Muhammad Rifki Khoirul Huda, Budi Mulyanto, dan Ahmad Sidiq. Mereka terbangun setelah mendengar suara ledakan keras dari arah kandang, tepatnya dari mesin pemanas yang berada di lantai dua bangunan.

Api dengan cepat menyebar membakar seluruh bagian kandang yang memiliki struktur kayu jati, dinding terpal plastik, serta lantai anyaman bambu beralaskan sekam padi. Upaya pemadaman secara manual dengan alat seadanya tidak membuahkan hasil.

“Kandang berukuran sekitar 50 x 12 meter dengan tinggi 6 meter. Selain ayam, api juga membakar 10 unit mesin blower, 1 unit genset, 2 unit pemanas kandang, dan sejumlah peralatan pendukung seperti tempat pakan dan minum ayam,” ungkap salah satu petugas di lokasi kejadian.

Laporan kebakaran baru diterima oleh Polsek Randublatung pukul 06.00 WIB dari perangkat desa setempat, Ahmad Qairul Hakim. Petugas kepolisian bersama tim Damkar Satpol PP Randublatung segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil memadamkan sisa bara api pada pukul 08.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain sebatang kayu, selembar seng, dan dinamo mesin blower yang tersisa setelah kebakaran.

Kapolsek Randublatung, Iptu Sugiyanto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik pada mesin pemanas.

“Kami imbau masyarakat, khususnya para peternak, untuk selalu memeriksa secara rutin instalasi listrik dan peralatan kandang. Keselamatan dan pencegahan itu penting,” tegas Iptu Sugiyanto.

Pemilik kandang, Mohammad Rinto, hingga kini masih menghitung ulang total kerugian. Warga sekitar juga terlihat turut membantu evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending di Berita