Klikjateng, Blora – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu (26/10/2025), menyebabkan genangan air di sejumlah titik sepanjang Jalan Nasional Blora–Cepu. Air setinggi 20 hingga 30 sentimeter merendam jalan dan sejumlah ruko di Desa Jiken, Kecamatan Jiken.
Akibatnya, arus lalu lintas sempat tersendat, sementara para pedagang di kawasan tersebut panik menyelamatkan barang dagangan yang terendam air.
Salah satu pedagang, Mifta, mengaku kaget saat air tiba-tiba masuk ke dalam rukonya.
“Yang paling utama saya pikirkan tadi itu menjauhkan arus listrik, jadi belum sempat mengamankan barang-barang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Udin, pedagang lainnya. Menurutnya, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
“Biasanya memang sering tergenang kalau hujan deras, tetapi baru kali ini sampai masuk ke dalam ruko,” tuturnya.
Ia menduga, genangan air terjadi karena saluran drainase di sekitar lokasi sudah tidak berfungsi dengan baik.
“Kayaknya drainase sudah banyak lumpurnya dan belum diperbaiki, jadi air meluap ke jalan,” tambahnya.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora melalui Agung Triyono membenarkan adanya genangan di beberapa titik akibat curah hujan tinggi.
“Benar, ada genangan air setinggi sekitar 20 sampai 30 sentimeter di beberapa titik. Tim kami sudah turun untuk melakukan pemantauan dan membantu warga serta pengguna jalan yang terdampak,” jelas Agung.
Menurutnya, tingginya curah hujan dalam waktu singkat serta kondisi drainase yang kurang optimal menjadi penyebab utama meluapnya air ke badan jalan.
“Debit air cukup besar sementara saluran tidak bisa menampung dengan cepat, sehingga air meluap ke jalan dan sebagian masuk ke ruko warga,” katanya.
BPBD Blora memastikan hingga Minggu malam air mulai surut dan tidak ada laporan korban jiwa.
“Kami terus siaga memantau perkembangan kondisi cuaca. Hingga malam ini, air sudah mulai surut dan situasi terkendali,” ujarnya.
Dari pantauan di lokasi, petugas memberlakukan sistem buka tutup arus lalu lintas untuk menjaga keselamatan pengguna jalan. Sementara para pedagang tampak sibuk mengeluarkan air dari dalam ruko agar aktivitas dapat kembali normal.






