Menu

Mode Gelap
 

Berita

Festival Mooncake Perdana Digelar di Rembang, Meriahkan Klenteng Hok Tik Bio

badge-check


					Festival Mooncake Perdana Digelar di Rembang, Meriahkan Klenteng Hok Tik Bio Perbesar

Klikjateng, Rembang – Untuk pertama kalinya, Festival Mooncake digelar di Kabupaten Rembang. Bertempat di Klenteng Hok Tik Bio, acara yang diinisiasi oleh Yayasan Dwi Kumala ini resmi dibuka pada Selasa malam (1/10/2025) dan akan berlangsung hingga Sabtu (4/10/2025).

Bupati Rembang, Harno, hadir langsung membuka festival bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah pejabat Pemkab Rembang. Hadir mendampingi, Sekretaris Daerah Fachruddin, Kepala Dindagkop UKM M. Machfud, Camat Rembang Abdul Rouf, serta perwakilan dari Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pariwisata.

Pembukaan festival diawali dengan penampilan tari orek-orek oleh ibu-ibu PKK RW 4 Desa Sumberjo. Dengan busana merah dan kuning, mereka berhasil memukau penonton dan menghadirkan nuansa harmonis perpaduan budaya lokal dengan budaya Tionghoa.

Bupati Harno secara simbolis memukul gong barongsai sebagai tanda dibukanya Festival Mooncake. Ribuan masyarakat yang memadati area klenteng tampak antusias menyambut gelaran perdana ini.

“Alhamdulillah, sangat ramai dan meriah. Masyarakat sangat antusias, banyak yang berbondong-bondong datang. Ini menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa. Ekonomi juga bergerak, UMKM berkembang, saling mengisi dan saling membantu. Luar biasa,” ucap Bupati Harno.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang mendukung suksesnya acara. Menurutnya, festival ini tidak hanya sebagai ruang ekspresi budaya, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi kerakyatan melalui sektor UMKM.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Mooncake 2025, M. Habibi mengatakan kegiatan ini merupakan momentum perdana di Rembang yang diharapkan mampu mempererat kerukunan antarwarga.

“Festival Mooncake ini baru pertama kali diselenggarakan di Kota Rembang, dan alhamdulillah disambut dengan sangat baik oleh masyarakat,” ujarnya.

Festival Mooncake sendiri merupakan tradisi masyarakat Tionghoa yang jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam penanggalan Imlek. Biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan menikmati kue bulan (mooncake) di bawah sinar purnama sebagai simbol keharmonisan.

Rangkaian kegiatan dalam festival ini cukup beragam, mulai dari bazar UMKM, pertunjukan barongsai, tari orek-orek, zumba, baking demo, live music, atraksi bendera, hingga pembagian doorprize. Produk lokal juga dipromosikan melalui stan UMKM yang menjajakan kuliner khas dan produk kreatif masyarakat Rembang.

Pemerintah Kabupaten Rembang berharap festival berbasis budaya dan ekonomi kerakyatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat nilai toleransi dan kerukunan antar umat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending di Berita