Klikjateng, Blora – Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora terus berupaya meningkatkan sektor perikanan melalui berbagai inovasi dan strategi pengelolaan. Kepala Dinas DP4 Blora, Ngaliman, S.P., MMA, melalui Kepala Bidang Perikanan, Tulus Setyono, pada Jumat (10/01/2025) menjelaskan bahwa salah satu inovasi yang dikembangkan adalah teknologi bioflok untuk meningkatkan hasil produksi ikan.
“Tahun lalu, kami telah melaksanakan inovasi bioflok di delapan lokasi. Seluruh pembiayaan berasal dari aspirasi DPRD pusat. Teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi budidaya ikan, khususnya di wilayah dengan tantangan sumber daya air,” ujar Tulus.
Jaminan Benih Unggul dan Pengelolaan Kelompok
Dalam mengatasi tantangan seperti ketersediaan benih unggul, DP4 Blora telah memastikan kualitas benih dengan menggunakan induk bersertifikat dari dua Pusat Benih Ikan (PBI), yaitu di Purwosari dan Kajengan. Jenis ikan yang dikembangkan meliputi nila, lele, dan gurami.
“Kami menjamin ketersediaan benih unggul dengan induk bersertifikat. Selain itu, pembinaan dan evaluasi terus dilakukan terhadap kelompok budidaya. Setiap tahun, kami meningkatkan kelas kelompok ini agar lebih mandiri dan mampu mencukupi kebutuhan lokal Blora,” jelas Tulus.
Produksi ikan di Blora menunjukkan angka yang signifikan. Setiap bulan, produksi lele saja mencapai 15 ton, dan angka ini dapat meningkat hingga 18–20 ton dengan melibatkan kelompok-kelompok perikanan lainnya. Data tersebut diperoleh melalui sensus rutin yang dilakukan oleh tim pembina DP4.
Mengatasi Tantangan Cuaca dan Keterbatasan Air
Blora yang dikenal dengan kondisi tanah kering menghadapi tantangan serius terkait ketersediaan air untuk budidaya perikanan. Menyikapi hal ini, DP4 Blora melakukan terobosan dengan menggandeng perguruan tinggi untuk mencari sumber air alternatif yang besar dan berkelanjutan.
“Kebutuhan utama perikanan adalah air, dan ini menjadi kendala utama di Blora. Kami berupaya mencari solusi dengan melibatkan akademisi untuk mengidentifikasi potensi sumber air yang dapat mendukung budidaya perikanan,” tambah Tulus.
Melalui langkah-langkah ini, DP4 Blora optimis mampu meningkatkan produksi perikanan secara berkelanjutan. Inovasi, pembinaan kelompok, dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci untuk mendukung sektor perikanan yang semakin berkembang di Kabupaten Blora.






