Menu

Mode Gelap
 

Berita

Desa Nglarohgunung Gencarkan Pelatihan Pupuk Organik dan Pakan Ternak untuk Petani dan Peternak

badge-check


					Desa Nglarohgunung Gencarkan Pelatihan Pupuk Organik dan Pakan Ternak untuk Petani dan Peternak Perbesar

Klikjateng, Blora – Pemerintah Desa Nglarohgunung, Kecamatan Jepon, menggandeng Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora untuk menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik padat, pupuk organik cair, dan pakan ternak fermentasi. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 5-6 November 2024, di Lokal Space Desa Nglarohgunung, dengan diikuti oleh 30 peserta yang mayoritas adalah petani dan peternak.

Potensi Besar Kotoran Sapi di Blora

Ahmad Amirudin, staf bidang Sarana dan Prasarana DP4 Blora, mengungkapkan bahwa Kabupaten Blora memiliki populasi sapi sekitar 285.500 ekor, menghasilkan kotoran hingga 2.850 ton per hari. Potensi ini, menurut Ahmad, sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik.

“Melalui program Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU), kami mengajak petani untuk memanfaatkan kotoran sapi secara optimal. Metodenya sederhana, menggunakan kotak berukuran 1x2x1 meter yang diletakkan di sekitar kandang sapi,” ujar Ahmad.

Kotak tersebut diisi kotoran sapi, setiap setebal 20 cm yang kemudian dicampur dengan probiotik dari DP4. Hasilnya, pupuk organik berkualitas tinggi siap digunakan untuk meningkatkan kesuburan lahan pertanian.

Ahmad juga menambahkan bahwa program pembuatan pupuk organik ini merupakan amanat Bupati Blora Arief Rohman, yang kini sedang cuti Pilkada. “Sepanjang 2024, kami bersama Dinas PMD telah bekerja sama mensukseskan program ini,” pungkasnya.

Manfaat Nyata bagi Petani dan Peternak

Mas Sahid, salah satu peserta pelatihan, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini. “Pelatihan ini membuka wawasan saya tentang cara memanfaatkan kotoran ternak dan sisa panen menjadi pupuk dan pakan ternak yang lebih bernilai,” kata Sahid.

Ia melihat proses ini sebagai solusi siklus pertanian dan peternakan yang saling mendukung. “Kotoran sapi menjadi pupuk untuk tanaman, sedangkan sisa panen diolah menjadi pakan fermentasi. Ini efisien dan mendukung produktivitas,” tambahnya.

Dukungan Pemerintah Desa dan Pemkab Blora

Kepala Desa Nglarohgunung, Nur Eka Kusmiran, menyatakan bahwa pelatihan ini adalah langkah awal yang penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Mayoritas warga kami adalah petani dan peternak. Dengan adanya pelatihan ini, mereka mendapatkan keterampilan baru yang bermanfaat,” ucap Nur Eka.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah desa akan terus mendukung program serupa, termasuk memberikan subsidi untuk pembuatan kotak pupuk organik.

Dari sisi DP4, dukungan berupa probiotik gratis dan pendampingan penyuluh pertanian lapangan (PPL) akan terus diberikan. Hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Blora untuk memperkuat keberlanjutan sektor pertanian dan peternakan.

Menuju Kemandirian Pangan

Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong warga Desa Nglarohgunung untuk lebih mandiri dalam memanfaatkan sumber daya lokal. Dengan mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pakan pabrikan, petani dan peternak dapat menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan kualitas hasil usaha mereka.

Sinergi antara pemerintah desa, DP4, dan masyarakat ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Blora.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending di Berita