Klikjateng, Grobogan – Perhatian pada perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat kembali menjadi fokus dalam pertemuan antara Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan sejumlah kepala daerah di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Bupati Grobogan Setyo Hadi hadir langsung dalam audiensi bersama tiga kepala daerah lainnya, yakni Wali Kota Kupang Christian Widodo, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, dan Bupati Labuhan Batu Maya Hasmita. Turut mendampingi, Sekretaris Daerah Grobogan Anang Armunanto serta Kepala Dinas Sosial Grobogan Indri Agus Velawati.
Dalam forum tersebut, Gus Ipul memaparkan arah kebijakan Kementerian Sosial yang berpegang pada tiga mandat Presiden Prabowo Subianto, yaitu Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat, dan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos).
“Basis kita harus sama yaitu DTSEN. Kuncinya ada di Bupati, Wali Kota, dan Dinsos. Harus memahami arah kebijakan Presiden. Saya minta pelajari model bisnis DTSEN supaya kerja pusat dan daerah bisa selaras,” tegas Gus Ipul.
Ia juga menekankan bahwa bansos hanyalah langkah awal, sehingga perlu dilanjutkan dengan pemberdayaan agar masyarakat tidak terus bergantung. “Bansos hanya awal, setelah itu harus ada pemberdayaan. KPM ini harus naik desil, dari desil 1 ke desil 2, dan seterusnya,” jelasnya.
Sebagai contoh, Kemensos telah mengembangkan kerja sama ekspor produk kerajinan anyaman desa binaan ke Amerika Serikat. Menurutnya, model ini bisa direplikasi di daerah lain agar penerima manfaat berdaya dan mandiri secara ekonomi.
Gus Ipul juga menjelaskan keunikan Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo. Program ini tidak hanya memberikan pendidikan gratis untuk anak dari keluarga desil 1 dan 2, tetapi juga mencakup pemeriksaan kesehatan, gizi, perbaikan rumah, koperasi bagi orang tua, serta jaminan sosial bagi keluarga.
“Sekolah Rakyat ini adalah miniatur pengentasan kemiskinan terpadu. Anak bersekolah, orang tua diberdayakan, rumah diperbaiki, keluarga didaftarkan PBI, semuanya satu paket,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Grobogan menyampaikan kesiapan daerah, baik dari sisi lahan maupun kelengkapan berkas pembangunan Sekolah Rakyat. Pemkab Grobogan juga mengusulkan tambahan kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan bagi masyarakat.
“Semua usulan sudah kita catat, nanti ditindaklanjuti. Kita bantu semua ya,” jawab Gus Ipul.
Audiensi ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Grobogan untuk memastikan kebijakan nasional di bidang perlindungan sosial dapat terimplementasi di daerah. Bupati Setyo Hadi menegaskan dukungan penuh Pemkab Grobogan terhadap kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada bantuan, tetapi juga mendorong kemandirian masyarakat.
Melalui langkah ini, Pemkab Grobogan berharap layanan sosial semakin kuat sekaligus membuka jalan agar keluarga penerima manfaat mampu menata masa depan lebih mandiri dan sejahtera.