Klikjateng, Blora – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora mengucurkan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Blora. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 290 juta dan diserahkan langsung oleh Bupati Blora, H. Arief Rohman, di pendapa rumah dinas Bupati, Kamis (25/7/24).
Para penerima beasiswa tersebut merupakan mahasiswa dari STAI Muhammadiyah Blora, STT Ronggolawe Cepu, IAI Al Muhammadiyah Cepu, dan IAI Khozinatul Ulum Blora.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Blora mengapresiasi Baznas yang telah mengelola dana dari ASN di Kabupaten Blora dengan baik,” ujar Bupati Arief dalam sambutannya.
Bupati yang akrab dipanggil Gus Arief itu mengingatkan bahwa saat dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati dan membidangi soal Kesra, penerimaan Baznas hanya mencapai puluhan juta rupiah. “Kami kemudian mengambil kebijakan untuk memotong gaji seluruh ASN di Kabupaten Blora, dan hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat. Tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga kesehatan dan kemanusiaan,” jelasnya.
Bupati Arief meminta Baznas untuk terus berinovasi dan berkoordinasi dengan Baznas Provinsi serta pihak lainnya agar manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat. Kepada para penerima beasiswa, ia berpesan untuk terus belajar dengan giat.
“Hari ini saya ucapkan selamat kepada adik-adik penerima beasiswa. Semoga beasiswa ini bisa memberikan manfaat,” tambahnya. Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk keluar dari garis kemiskinan.
“Saat ini, masih ada 70 persen anak-anak kita yang belum menempuh pendidikan lanjut. Saya berharap paling tidak 50 persen anak-anak Blora di SLTA bisa melanjutkan pendidikan tinggi,” tegasnya.
Selain beasiswa, Baznas juga menyerahkan bantuan alat potong rambut kepada 50 peserta pelatihan potong rambut. Ketua Baznas Blora, H. Sutaat, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari unsur pondok pesantren dan 30 peserta dari masyarakat umum.

Ketua Baznas H. Sutaat
“Kami melatih mereka sejak pagi, memberikan materi, kaos, dan alat-alat potong rambut. Ini bertujuan agar mereka lebih produktif dan meningkatkan kesejahteraan, khususnya warga yang kurang mampu,” jelas H. Sutaat.
Pelatihan ini dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 14.30. Dalam rangka mendukung program “Satu Desa Satu Sarjana,” Baznas Blora juga memberikan beasiswa kepada 115 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta di Blora.
“Kami memberikan bantuan sebesar Rp 2 juta per semester selama mereka mengajukan permohonan melalui lembaga terkait,” ujarnya.
H. Sutaat menambahkan bahwa pendapatan Baznas pada tahun 2023 mencapai Rp 10.826.025.027. Untuk tahun 2024, Baznas menargetkan pendapatan sebesar Rp 12 miliar dengan lima program utama: Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Kemanusiaan, dan Dakwah atau Agama.
“Kami berharap target tersebut tercapai karena program-program tersebut saling mendukung,” pungkasnya.
(Ag/Ac)