Klikjateng, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025. Penyaluran tahap kedua ini diberikan kepada para buruh rokok, dengan total bantuan mencapai Rp45,9 miliar.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris secara langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada buruh rokok di PT Sukun Wartono Indonesia, Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, serta secara simbolis di PT Djarum Karangbener, Kamis (3/7/2025).
Sebanyak 4.518 karyawan PT Sukun Wartono Indonesia menerima BLT masing-masing sebesar Rp600 ribu. Sementara total penerima bantuan di seluruh Kudus mencapai 76.532 buruh rokok.
“Hari ini kita salurkan bantuan langsung tunai DBHCHT di PT Sukun. Alhamdulillah buruh rokok ini bahagia,” ungkap Bupati Sam’ani.
Sam’ani menilai, ada hal unik dan penuh makna dalam proses penyaluran bantuan tersebut. Para buruh rokok menyambut kehadiran dan penyaluran BLT dengan lantunan selawat. Ia mengapresiasi kebiasaan tersebut sebagai wujud rasa syukur yang luar biasa.
“Ini suatu kebiasaan yang luar biasa, lain daripada yang lain. Membuat rokok, bahagia, lalu menerima BLT, dan juga selawatan. Semoga rokoknya juga barokah dan diterima oleh semua kalangan,” ujar Sam’ani.
Bupati juga menyampaikan bahwa ini merupakan kali kedua BLT DBHCHT disalurkan tahun ini. Penyaluran tahap pertama dilakukan sebelum Lebaran, sedangkan tahap kedua dilakukan menjelang tahun ajaran baru sekolah.
“Ini sudah 2 kali. Tahap yang pertama sebelum Lebaran dan tahap kedua sebelum masuk sekolah. Tahun depan ada BLT lagi. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk semua, terutama untuk pekerja rokok agar bahagia,” tambahnya.
Dana bantuan ini bersumber dari APBD Kabupaten Kudus dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui skema Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Salah satu buruh rokok, Sri Mulyani, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diterimanya. Bantuan tersebut akan digunakan untuk keperluan sekolah anaknya.
“Senang sekali bisa menerima bantuan ini. Uangnya akan saya gunakan untuk membeli perlengkapan sekolah anak karena tahun ajaran baru sudah dekat,” ucapnya penuh syukur.
Pemkab Kudus berharap, penyaluran BLT ini tidak hanya meringankan beban ekonomi buruh, tetapi juga menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para pekerja industri rokok yang turut mendukung perekonomian daerah.